Sabtu, 06 Desember 2008

DO’A DAN USAHA

“DO’A DAN USAHA”

Hamba ﺃﷲ Swt. : Usman Said

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi ﺃﷲ Swt. Tuhan Semesta Alam Yang Maha Pengasih tak pilih kasih, Maha Penyayang siapa yang mau disayang. Sholawat serta salam kami sampaikan kepada junjungan ummat kekasih ﺃﷲ Swt., Nabi Besar Muhammad Saw. yang menghiasi segala kegiatan dengan doa demi doa. Patutlah kita sebagai ummatnya meneladani Beliau.

Do’a adalah inti dari ibadah, do’a adalah senjata ummat Islam. Demikianlah diantara ucapan junjungan Nabi Besar Muhammad Saw. kita ketahui do’a adalah permintaan atau pengaduan seorang hamba kepada khaliqnya. Untuk meminta kepada seseorang saja harus ada tata cara yang lazim berlaku dimasyarakat apalagi bila kita ingin meminta atau mengadu kepada Penguasa Bumi dan Langit yang seluruh makhluk nyawanya berada ditangan-Nya.

Adab berdo’a menurut Imam Al-Ghazali dan Hasan Albana, yaitu menyangkut 5 hal :

I. Sikap dalam berdoa hendaklah :

1. Merendahkan diri, 2. Dengan rasa takut, 3. Penuh harap, 4. Penuh kesopanan dan ,5. Rasa rindu kepada ﺃﷲ Swt.

II. Cara berdo’a sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah Saw.

1. Mengangkat kedua telapak tangan dan mengusapkannya ke muka selesai berdo’a (HR. Abu Daud)

2. Menghadirkan hati dan yakin bahwa do’a itu akan dikabulkan (HR. Turmudzi)

3. Mengawali dengan memuji ﺃﷲ Swt. dan membaca shalawat (Sahabus Sunan)

4. Mengakhiri dengan mengucapkan amin (HR. Abu Daud)

5. Memakai kalimat yang singkat dan padat (HR. Aisyah r.ha)

6. Mengulangi do’a dan beristighfar tiga kali (HR. Ibnu Mas’ud)

7. Jangan meminta segera terkabul (HR. Ashabus Sitah Kecuali Nasa’i)

8. Jangan meminta keburukan (HR. Abu Daud)

9. Mulailah untuk diri sendiri baru untuk orang lain (HR. Turmudzi)

10. Menjauhi segala yang haram, baik makanan, minuman, ataupun pakaian (HR. Abu Hurairah)

11. Ikhlas lillaah karena ﺃﷲ Swt. (QS. 40 : 14)

Maka sembahlah ﺃﷲ Swt. dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai (nya).

12. Didahului dengan wudhu (HR. Abud Dawud)

13. Shalat dua rakaat (HR. Hakim dan Tirmizi)

14. Hendaknya berdoa dengan menghadap muka ke arah qiblat (HR. Muslim)

15. Bertawassul (HR. Umar Ibnul Khattab)

16. Berdoa dengan suara pelan (HR. Bukhari dan Muslim)

17. Berdoa dengan mengakui semua dosa yang sudah terlakukan dalam hidup (HR. Ali bin Abu Talib)

18. Tidak boleh mengkhususkan doa untuk diri sendiri bila yang berdoa itu seorang menjadi imam (HR. Tirmizi dan Hasan)

19. Berdoa dengan permohonan yang keras, sungguh-sungguh, keinginan besar, dengan kesadaran sepenuh hati, dan berbaik sangka yang ﺃﷲ Swt. akan mengabulkan (HR. Bukhari dan Abu Hurairah)

20. Jangan berdoa tentang dosa dan memutuskan Silaturohrim (Sabda Rasulullah Saw.)

21. Jangan meminta yang mustahil (Al-A’raf : 54)

22. Jangan berdoa untuk mencegah kebaikan bagi orang lain (Sabda Rasulullah Saw.)

23. Berdoa tentang segala keperluannya kepada Tuhannya (Sabda Rasulullah Saw.)

24. Berdoa dengan bertawassul dengan amal saleh yang pernah dilakukan (HR. Bukhari, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Hibban)

III.Waktu-waktu tertentu dimana do’a makbul

1. Diantara azan dan Iqomah (HR. Abu Daud dan HR. Turmudzi)

2. Waktu sujud (HR. Muslim, HR. Abu Daud dan Nasa’i)

3. Dalam perjalanan Fisabillila (HR. Turmudzi dan HR. Abu Daud )

4. Dalam perjalanan saat dizalimi orang (HR. Turmudzi dan HR. Abu Daud )

5. Diwaktu ajakan berperang dan saat berperang dijalan ﺃﷲ Swt. (HR. Malik dan HR. Abu Daud)

6. Diwaktu tengah malam yang sunyi (Hadist Qudsi)

7. Diakhir tiap-akhir shalat fardhu

8. Waktu Arafah

9. Bulan Ramadhan

10. Hari Jum’at terutama ketika khatib duduk diantara dua khotbah

11. Waktu sahur (menjelang fajar)

12. Pada malam Qadar (sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan)

13. Pada malam Jum’at

14. Seperdua malam yang kedua (sesudah jam 12 malam)

16. Sepertiga malam yang terakhir (sesudah jam 2 malam)

17. Sesudah berwudhu

18. Ketika orang azan untuk shalat

19. Ketika orang mengucapkan iqomah

20. Ketika sedang membaca Al-Qur’an

21. Setelah tamat membaca Al-Qur’an

22. Ketika imam membaca ”Wa Ladh Dhaalliin”

23. Ketika meminum air zam-zam

24. Diwaktu ayam jantan berkokok (diwaktu pagi buta)

25. Disaat berkumpulnya kaum Muslimin

26. Diwaktu berkumpul untuk berdzikir

27. Ketika menutupkan mata orang yang sudah mati

28. Diwaktu turun hujan lebat atau deras

29. Diwaktu tergelincir matahari pada hari Rabu

IV.Tempat-tempat yang makbul untuk berdoa (ditanahsuci)

1. Didalam Ka’bah

2. Hijir Ismail

3. Hajaratul Aswad

4. Multazam

5. Maqam Nabi Ibrahim

6. Rukun Yanami

7. Sumur Zam-Zam

8. Bukit Soffa

9. Bukit Marwah

10. Jabal Rahmah

11. Arafah

12. Raudah di Mesjid Nabawi

13. Jumroh Aqoba

14. Jumroh Ula

15. Jumroh Wustha

V. Menurut Ibrahim Adham ada faktor yang kelima yang menentukan diterima atau tidaknya do’a seseorang mukimin yaitu faktor hati. Do’a tidak akan terkabul bila hati yang berdoa itu mati.

Ada 8 ciri hati yang mati telah dijelaskan pada mejelis ini.

1. Mengetahui hak ﺃﷲ Swt. tapi tidak ditunaikan.

2. Membaca Qur’an tetapi tidak mengamalkan.

3. Menyatakan cinta kepada Rasulullah Saw. tapi tidak mengamalkan sunnahnya.

4. Menyatakan takut mati tapi tak bersiap untuk meng-hadapinya.

5. Tahu syaithan itu musuhmu yang nyata tapi kita ajak dia bersaudara.

6. Menyatakan takut akan neraka tapi anda meniti jalan kesana.

7. Menginginkan sorga tapi tidak berusaha sungguh-sungguh untuk men-dapatkannya.

8. Bangun tidur dengan melemparkan aib sendiri kepunggung dan mem-bentangkan aib orang lain kehadapan anda.

Orang-orang yang makbul do’anya

1. Imam (Kepala Negara) yang adil

2. Orang-orang yang teraniaya, baik dia orang jahat ataupun kafir

3. Ibu Bapak terhadap anaknya.

4. Orang-orang yang saleh

5. Anak yang patuh terhadap orang tuanya

6. Orang yang dalam perjalanan

7. Orang berpuasa waktu berbuka (sampai berbuka)

8. Seorang muslim yang mendoakan temannya muslim yang jauh

9. Seorang muslim yang berdoa tidak tentang dosa dan memutuskan Silaturohrim

10. Orang yang bertobat

11. Orang yang dalam kesempitan atau kepayahan hidup.

Wabillahit taufiq wal hidayah,Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar: