Sabtu, 06 Desember 2008

DO’A PENGHUNI TAMAN SORGA

“DO’A PENGHUNI TAMAN SORGA”

Hamba ﺃﷲ Swt. : Usman Said

ﺑﺳﻢﺃﷲﺃﻟﺭﺣﻣﻥﺃﻟﺭﺣﻴﻢ

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi ﺃﷲ Swt. Tuhan semesta alam yang telah menciptakan sorga dan neraka untuk memberikan balasan dan untuk memenuhi janji bagi pelaku amal shaleh dan pelaku kejahatan selama kehidupan di dunia ini.

Sholawat serta salam kita sertakan kepada junjungan ummat kekasih ﺃﷲ Swt., Nabi Besar Muhammad Saw. yang telah memberikan keteladanan akhlaq yang sempurna dan Mulya dan dipuji oleh ﺃﷲ Swt. dalam QS. Al-Qalam : 4.

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

ﺃﷲ Swt. memberikan perumpamaan Isteri Fir’aun yang bukan hanya tidak mengakui adanya Tuhan tetapi mengangkat dirinya sebagai Tuhan. Kemungkaran tidak tanggung-tanggung sesudah mengaku dirinya sebagai Tuhan, dia mendirikan menara yang sangat tinggi dan ingin lihat dan membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada.

Terhadap Raja yang Zalim ini ﺃﷲ Swt. mengutus seorang Nabi, Musa as. Dengan pesan yang diabdikan dalam QS. Thaha : 43, 44

43. Pergilah kamu berdua kepada Fir`aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas;

44. maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".

Seorang wanita mukmin walaupun dibawah kekuasaan bahkan menjadi isteri Fir’aun tidak membawa mudorat baginya bahkan doanya didengar oleh ﺃﷲ Swt. sebagai doa yang ijabah dalam QS. At-Tahrim : 11 diatas. Dia memohonkan keselamatan dari Fir’aun dan perbuatannya yang keji.

Al-Maraghi menterjemahkan doa Siti Asiyah : ”Ya Tuhan, jadikan aku dekat dengan Rahkmat-Mu, dan bangunkan untukku sebuah rumah di dalam sorga. Selamatku aku dari perbuatan Fir’aun dan selamatkan aku dari kaumnya yang zalim.”

Rasulullah Saw. berbicara mengenai wanita-wanita utama ini dalam 2 buah hadist :

Ratu dari wanita-wanita penghunisurga adalah Maryam, kemudian Fathimah, kemudian Khadijah da kemudian ”Aisyah”

( diriwayatkan oleh Ahmad)

Lelaki yang sempurna itu banyak, tetapi tidak ada perempuan yang sempurna kecuali empat orang : Asiyah binti Muzahim isteri Fir’aun, Maryam binti ’Imran, Khadijah binti Khuwailid dan Fathimah binti Muhammad. Sedang keutamaan ’Aisyah adalah bagaikan keutamaan roti yang berdaging dan berkuah terhadap semua makanan.

Joko Sulistyo Abdul Kahhar dalam pendahuluan buku Problematika disekitar wanita Muslim menyatakan : ”Kaum Modernis (demikian mereka menyebutkan dirinya) yang liberal dengan gencarnya menyebarkan isu emansipasi dan kebebasan wanita yang ”mempesonakan” alam pikiran wanita sedunia. Bahkan membuat wanita muslim ..................... berada diujung tanduk dualisme.

Disatu pihak mau menerima Al-Quran dan As-Sunnah tetapi juga sekaligus menerima Dzulumat – konsep syayatin, yang mereka balut dengan modernisme.

Dengan konsep emansipasi, kebebasan memang ada wanita yang menjadi raja, perdana menteri, menteri luar negeri, menteri dlsb tapi berjuta wanita lepas dari perlindungan hukum ﺃﷲ Swt., dizalimi, teraniaya.

Sunnatullah telah mengatur tugas yang berbeda antara laki dan wanita QS. 92 : 3, 4

3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan,

4. sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.

Wabillahit taufiq wal hidayah,

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar: