Sabtu, 06 Desember 2008

“KECEPATAN TERKABULNYA DO’A”

“KECEPATAN TERKABULNYA DO’A”

Hamba ﺃﷲ Swt. : Usman Said

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi ﺃﷲ Swt. Tuhan Semesta Alam Yang Maha Pengasih tak pilih kasih, Maha Penyayang siapa yang mau disayang. Sholawat serta salam kami sampaikan kepada junjungan ummat kekasih ﺃﷲ Swt., Nabi Besar Muhammad Saw. yang menghiasi segala kegiatan dengan doa demikian doa . Patutlah kita sebagai ummatnya meneladani Beliau.

Sayyidina Ali bin Abithalib Karramullahu wajhahu pernah ditanya oleh seorang sahabat, berapa kecepatan halilintar bila menyambar. Dia menjawab : “kecepatan halilintar itu tidak lebih cepat dari terkabulnya do’a seorang hamba ﺃﷲ Swt. yang makbul”. Dari firman ﺃﷲ Swt. QS. Al-Baqarah : 201, 202 diatas, ﺃﷲ Swt. telah menjawab langsung do’a seseorang. Jawaban ini mencerminkan sifat ﺃﷲ Swt. yang Maha Adil.

Sesudah kita membahas 5 unsur yang yang harus diperhatikan dalam berdo’a dan hubungan rezeki yang halal dan terkabulnya suatu do’a, minggu ini kita akan contoh-contoh orang-orang yang doanya makbul dan apa yang menjadi sebab do’a yang tak terkabul.

Banyak contoh-contoh do’a dizaman kerasullan, dan waliullah diantaranya :

1. Nabi Adam a.s dan Hawa (QS. 7 : 23)

- Agar tidak berbalik setelah dapat bimbingan

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".

2. Nabi Ibrahim a.s

- Ketika dia akan dibakar oleh Raja Namrud (QS. 21 : 69)

Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim"

3. Nabi Yunus a.s (QS. 21 : 87)

"Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

Cerita yang terkenal mengenai do’a yang terkabul ini misalnya : kisah lima ribu dinar, kisah Umar Ibnu Khattab ke Mesir, cerita 7 pemuda gua Kahfi.

Ibrahim Adham seorang ulama yang hidup diabad ke-2 H ditanya oleh seorang muridnya mengapa do’anya tidak terkabul dia menjawab : ”Hal itu karena hatinya mati”.Ada delapan penyebab matinya hati, yaitu :

1. Anda mengetahui hak ﺃﷲ Swt., tetapi tidak anda tunaikan.

2. Anda membaca Al-Qur’an, tetapi tidak anda amalkan ajaran-ajarannya.

3. Anda mengatakan, kami mencintai Rasulullah Saw. tapi anda tidak mengamalkan Sunnah Beliau.

4. Anda mengatakan takut mati, tapi tidak bersiap-siap untuk itu.

5. ﺃﷲ Swt. berfirman : ”Sesungguhnya syetan itu musuhmu yang nyata.”, tapi anda bekerjasama dengannya untuk melakukan berbagai dosa.

6. Anda mengatakan takut neraka, tetapi anda menganiaya diri untuk masuk neraka.

7. Anda mengatakan cinta kepada sorga, tetapi anda tidak beramal untuk mendapatkan sorga.

8. Bila anda bangun tidur anda lemparkan aibmu ke belakang, dan membentangkan aib orang lain kehadapan anda.

Demikianlah agar kita tidak terlalu mencintai dunia sehingga menyebabkan hati kita mati dengan akibat do’a kita tidak terkabul karena murka ﺃﷲ Swt.

Wabillahit taufiq wal hidayah,

wassalamu’alaiku Wr. Wb.

US.672007

Tidak ada komentar: