Kamis, 04 Desember 2008

PIDATO PENGUKUHAN GURU BESAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh
Yang terhormat,
Bapak Gubenur Provinsi Sumatera Selatan
Bapak-Bapak Anggota Muspida Provinsi Sumatra Selatan,
Bapak Rektor sekaligus sebagai Ketua Senat Universitas Sriwijaya,
Para Guru Besar, Para Pembantu Rektor, Sekretaris dan Anggota Senat Universitas Sriwijaya
Para Guru Besar yang datang dari luar Universitas Sriwijaya,
Bapak Bupati Kabupaten Ogan Ilir,
Bapak-Bapak anggota Muspida Kabupaten Ogan Ilir,
Bapak-Bapak Dekan, Pembantu Dekan,Ketua Lembaga, Ketua Jurusan dan Pejabat struktural lainnya di lingkungan Universitas Sriwijaya
Para Undangan dan keluarga yang hadir, rekan-rekan dosen, karyawan dan mahasiswa/i yang saya hormati.

Pertama-tama marilah kita persembahkan puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga pada hari yang berbahagia ini kita dapat melaksanakan Sidang Paripurna Terbuka Senat Universitas Sriwijaya dengan acara tunggal pengukuhan Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Sebelum saya menyampaikan pidato Pengukuhan, Pertama perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih yang tulus ikhlas kepada para pihak yang telah banyak membantu baik secara individu, kelompok maupun kelembagaan, baik langsung maupun tidak langsung sehingga terlaksananya acara pada hari ini yaitu kepada Bapak Dekan sekaligus sebagai Ketua dan anggota, Bapak sekretaris, Bapak-Ibu anggota Senat Fakultas Kedokteran lainnya; Bapak Rektor sekaligus Ketua dan anggota Senat Universitas Sriwijaya, Bapak Sekretaris dan Bapak-Ibu anggota Senat lainnya yang terhormat khususnya Komisi Guru Besar yang diketuai oleh Bapak Prof. Ir. H. Machmud Hasyim, M.M.E, yang telah memproses usulan kenaikan jabatan fungsional Guru Besar saya. Sebelum sampai ke komisi Guru Besar, beberapa langkah proses telah terjadi di Tim Penilai Angka Kredit (TPAK) tingkat fakultas dan di TPAK tingkat universitas yang melibatkan Pusat Perkembangan dan Pendidikan Unsri yang diketuai oleh Dr.Rujito Agus S,M.A gr. dan Ibu Fatmawati, Kepala Bagian Kepegawaian, Biro Administrasi umum dan Keuangan Unsri. Mereka semua telah berusaha untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, apakah sebagai anggota Tim Penilai Angka Kredit ataupun sebagai pejabat pembuat keputusan lainnya. Untuk itu saya ucapkan terima kasih yang tulus atas semua bantuannya yang ikhlas tersebut yang memberikan dorongan dan motivasi khusus kepada Prof. Rusdi Ismail untuk mencapai predikat Guru Besar ini.
Kedua, kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Bapak Menteri Pendidikan Nasional atas kepercayaan dan menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan saya sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Ketiga, kepada para undangan, rekan-rekan dosen, karyawan dan mahasiswa yang telah ikut membantu secara langsung ataupun tidak langsung dalam persiapan penyelenggaraan ini, serta tidak lupa kepada keluarga yang telah berkenan untuk menghadiri acara ini, saya ucapkan banyak terima kasih.


Bapak – Ibu, dan hadirin yang berbahagia.
Dalam kesempatan yang terhormat ini, saya ingin menyampaikan Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Obstetri dan Ginekologi dengan judul :
“MASA DEPAN GINEKOLOGI REMAJA DALAM PENINGKATAN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA“

Bapak – Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Kami pilih judul tersebut diatas karena 4 (empat) alasan, yaitu :
1. Pesan Rasulullah Saw. ketika saat terakhir sebelum menghadap ke hadirat Allah Swt. “Wanita lindungi wanita”
2. Pesan Rasullullah yang lain “ Ibu Adalah Pendidik Utama”
3. Remaja sekarang adalah calon ibu Bangsa masa depan bila tidak terlindungi dengan pengaruh pergaulan bebas, narkotika dan miras akan terjadi penyimpangan seksual dan berakibat buruk pada perkembangan reproduksinya masa depan. Minimnya perhatian para ahli obstetri dalam negeri padahal di negara dengan yang sudah berkembang sudah dibuat klinik khusus.
4. Masa remaja sudah lewat masa anak tapi belum dapat dikatakan dewasa hal ini menimbulkan berbagai kerawanan dalam :
a. Pergaulan
b. Mencari jati diri
c. Ingin coba-coba
d. Stress kejiwaan oleh perubahan yang cepat yaitu :
C Perubahan fisik
C Perubahan alat reproduksi sekunder
C Perubahan alat genital
C Adanya haid

Hal ini diperlukan penanganan khusus sementara hubungan keluarga Bapak dan Ibu kebanyakan tidak begitu mesra. Secara ekstrim ada anak berkomunikasi dengan Bapak atau Ibu serumah dengan cara menulis surat atau catatan oleh karena kesibukan Bapak dan Ibu dalam bisnis duniawi.

Bapak – Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Pendekatan Khusus Pasien Ginekologi Remaja


Pasien Ginekologi remaja ini ternyata berdasarkan penelitian para ahli memerlukan pendekatan khusus agar pasien “percaya” kepada si pemeriksa dapat mengobati penyakitnya. American College of Obstetricians and Gynecologist menyusun prosedur pemeriksaan sebagai berikut :
1. Santai dan ada kontak penglihatan
2. Sopan, bersahabat dan terbuka
3. Menunjukkan sifat respek dan positif
4. Menumbuhkan rasa percaya diri
5. Peduli terhadap setiap keluhan pasien
6. Mengerti dan percaya penuh
7. Diberikan hak otoritas untuk menentukan pilihan pengobatan
8. Tidak memutuskan sendiri
9. Bertanya dengan pertanyaan yang tepat

Kadang-kadang pasien menghendaki hadirnya ibunya dalam pengambilan anamnesa atau diperlukan bertanya dengan ibunya dalam “menggali” keterangan yang sulit dijelaskan oleh remaja secara terbuka.
Tingkatan Umur Masa Remaja



Para ahli sepakat usia remaja adalah umur 12 – 21 tahun.
Alderman dalam bukunya yang berjudul Contemporary Adolescent Gynecology membagi tingkatan masa remaja di pandang dari sudut aktifitas dan proses berfikir yaitu :
1. Awal Remaja (12 - 14 tahun)
C Remaja masih berfikir konkret
C Mulai mencari kelompok pergaulan
2. Pertengahan (15 - 17 tahun)
C Pilihan moral mulai kearah nilai yang abstrak
C Mulai membayangkan tanggung jawab masa depan setiap apa yang mereka lakukan
C Peningkatan rasa tanggungjawab moral
C Pemikiran pengaruh apa yang dikerjakan dan pengaruhnya terhadap kesehatan fisik
C Konflik dengan orang tua mencapai puncak


3. Akhir Remaja (18 -21 tahun)
C Berfikir formal mulai berkembang dengan apresiasi penuh terhadap tanggung jawab atas setiap perbuatan
C Muncul sikap kepribadian dan menentukan pilihan
C Sudah mulai menerima nilai-nilai yang ditawarkan orang tua atau mengembangkan sikapnya sendiri

Tingkatan ini sangat diperlukan dalam mengadakan pendekatan keluhan remaja agar dapat memberikan pelayanan yang optimal.

Bapak – Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Kelainan Remaja Yang Merisaukan



Diantara kelainan yang terjadi pada usia remaja yang cukup merisaukan orang tua adalah pubertas prekok dan pubertas tarda.
Pubertas prekok didefinisikan sebagai pubertas yang terjadi pada usia sebelum 8 tahun dan pada anak laki-laki pada usia 9 – 9,5 tahun. Penyebabnya berdasarkan penelitian sangat heterogen pada wanita ditemukan kelainan kromosom.
Tabel 1. Penyimpangan Kromosom Yang Berhubungan Dengan Pubertas Prekok

Kelainan klinis Kelainan gen atau kromosom Inheritance
Mc Cune–Albright syndrome GNASI Sporadic
Somatic mosaicism
Williams Syndrome 7q11. 2 deletion Sporadic
Neurofibromatosis type 1 NF1 Autosomal-dominant

Pubertas Tarda adalah tertundanya menarke sampai usia 16 tahun. Beberapa penyimpangan kromosom sudah diteliti oleh para ahli yang tersusun pada tabel 2.
Tabel 2. Penyimpangan kromosom yang berhubungan dengan Pubertas Tarda

Kelainan klinis Gen atau kelainan chromosomal
Turner’s syndrome 45X atau Variant
SHOX
Gonadal dysgenesis SRI mutations
DAX 1 duplications
Hypolasia tentang ginjal DAX 1
Kallmann’s syndrome Kal 1
Idiopathic hypogoanadotrophic hypogonadism GnRH receptor
Prader - Willi syndrome 15q11-13 paternal deletions or Maternal isodisomy
Bardet-Biedl syndrome BBSI-6
Gonadotrophin abnormalities FSH,LH receptor, FSH receptor
CYP 17 deficiency CYP17
Aromatase kekurangan CYP19
Androgen Insesitivity syndrome Abdrogen receptor
Hypogonadotrophic hypogonadism Leptin. PROPI

Gamb.1. Evaluasi Amenore Primer (Pubertas Tarda) Pada Wanita Remaja Melalui Pendekatan Karakteristik Sex Sekunder


















Kedua kelainan pubertas prekok dan pubertas tarda yang dilandasi oleh kelainan kromosom dimana masa depan mempunyai harapan besar dengan adanya tehnologi “Washing the Chromosome” sehingga “Cacat” yang dibawa oleh kromosom ini insya Allah dapat diatasi.
Perdarahan Uterus Disfungsi (PUD)



PUD pada remaja merupakan kasus yang paling sering terjadi dan mereka umumnya datang kepada dokter umum. Mereka datang dengan gejala perdarahan berat dengan kadar Hb 8-10 g%. Penyebab utama dari kelainan ini adanya disfungsi hipothalamus hipofise yang menimbulkan siklus tanpa ovulasi. Fluktuasi kadar estrogen menyebabkan pertumbuhan endometrium yang tak terkendali menimbulkan pelepasan endometrium dengan perdarahan yang banyak dan waktu yang memanjang. Keadaan ini sering didahului oleh amenore dan disusul dengan perdarahan yang banyak dengan waktu yang memanjang. Percepatan waktu datangnya menemukan menarke remaja yang maju 2 tahun lebih cepat mendasari terjadinya PUD pada remaja di Singapura. Sementara di India menarke yang datang pada usia 13,1 tahun yang hanya lebih cepat dibandingkan menarke umur 13,5 tahun sudah menimbulkan PUD. Sekarang PUD ini dapat terjadi pada tahun pertama sesudah menarke (30,%) dan tahun ke dua sesudah menarke (29,2%).
Oligomenore Pada Remaja.



Kelainan ini menyerang 16,7% remaja dan terjadi biasanya pada tahun pertama sesudah menarke. Siegberg dkk pada penelitiannya menemukan peningkatan konsentrasi dari luteinizing hormon, androstenodion, dehidroandrostenodion sulfat dan testosterone bebas pada analisa hormon. Pada kasus ini harus diperhatikan tindak lanjutnya karena dapat merupakan gejala awal dari siklus tanpa ovulasi. Walaupun demikian kasus ini dianggap remaja yang sehat dan haidnya dapat diregulasi.

Amenore Sekunder Pada Remaja



Kelainan ini merupakan kelompok besar yang datang berkonsultasi di klinik ginekologi remaja. Berbagai penyebab kelainan ini diperlihatkan pada tabel dibawah.
Tabel 3. Etiologi Amenore Sekunder Diantara 288 Remaja

Jumlah %
Sindroma Ovarium Polikistik (SOP) 79 27,4
Kelompok yang mirip SOP 49 17
Disfungsi hipotalamus-pituitary 158 54,9
Hanya menarke 12
Turunnya berat badan 26
Stress 14
Sangat gemuk 11
Amenore sekunder hipotalamik 95
Premature ovarian failure 2 0,7
288

Perhatian khusus pada beberapa klinik diberikan pada kelainan ovarium polikistik. Kelainan diperkenalkan pertama kali oleh Stein Leventhal (1935) yang ditandai dengan amenore, hirsutisme, dan sterilitas disertai dengan pembesaran ovarium polikistik. Pembesaran ovarium mulai 5 - 6 cm disertai penebalan kapsul. Sampai saat ini kelainan baru diketahui pada wanita dewasa tetapi sangat mungkin terjadinya sudah sejak usia remaja yang tidak terdeteksi secara dini.
Ratnam pada penelitiannya diantara 700 kasus, 170 diantaranya ovarium polikistik dari kasus ini : - 46,5% dengan gejala amenore sekunder
- 17,6% oligomenore
- 21,8% PUD
- 14,1% amenore primer

Bapak – Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Kelainan Pada Remaja Yang Menurunkan Prestasi Dan Produktivitas



Kelainan remaja yang cukup mengganggu dan hendaknya diberikan perhatian yang memadai adalah nyeri haid (dismenore). Angka kejadian kasus ini juga cukup tinggi. Hasil penelitian didapatkan angka 54,9% mulai dari yang ringan 24.25% yang sedang 21,28% dan yang berat 9.36%. Ini berarti 1 diantara 10 remaja mengalami nyeri haid yang berat.
Pada nyeri haid yang berat penderita harus kehilangan 3 hari perbulan pada saat terjadi serangan untuk beristirahat dengan meninggalkan sekolah atau tempat kerja.
Bila populasi remaja 15% dari semua populasi Bangsa Indonesia dan separuhnya adalah remaja putri maka setiap bulan akan kehilangan 3 x 12 jam/tahun. Kehilangan waktu untuk bekerja atau untuk berprestasi ½ x 200 juta sama dengan 15 % x 36 jam sama dengan 36 x 15 juta remaja putri sehingga akan hilang 540 juta jam/tahun. Di Amerika tercatat adanya nyeri haid mempengaruhi ekonomi dengan kehiIangan 600 juta jam kerja dan kerugian 2 milyar dollar pertahun. Ini baru dari segi prestasi atau kesempatan menuntut ilmu bagi remaja yang biasanya penuh aktifitas mengikuti kursus, privat les. Dengan demikian dampak nyeri haid ini dikalangan remaja putri belum lagi pengaruh psikologis pada penderita yang menurut para peneliti dapat menimbulkan rasa rendah diri bahkan ada rasa khawatir bila nanti saat menikah bakal tidak mendapat keturunan.
Kekhawatiran remaja ini memang cukup beralasan karena nyeri haid ini ada 2 (dua) sebab yaitu :
1. Primer dimana tidak terdapat kelainan organis hanya disebabkan peningkatan hormon prostaglandin
2. Sekunder dimana terdapat kelainan organis dan dapat menyebabkan kemandulan bila disebabkan adanya endometriosis.
Suatu kelainan yang menimbulkan nyeri haid karena terdapatnya mukosa endometrium tumbuh diluar rahim. Selaput ini akan mengalami perdarahan seperti mukosa endometrium yang terdapat dalam rahim. Bila proses ini terjadi bertahun-tahun maka akan terjadi perlengketan alat genetalia interna (tuba, ovarium dan rahim) hingga menyatunya seluruh organ genetalia interna.
Theori tentang penyebab nyeri haid primer selama ini diduga disebabkan prostaglandin F2, yang merupakan stimulasi potensial dan vasokonstriktor yang dihasilkan endometriosis fase sekresi (Wilman 1976, Helsa 1992) membuktikan peningkatan prostaglandin tiga kali lipat pada penderita nyeri haid mulai fase folikel hingga fase luteal, tapi ditemukan juga zat leokotrienes didalam endometriosis yang meningkatkan kepekaan otot terhadap prostaglandin.
Zat ini tidak memberikan respon pada pemberian obat anti prostaglandin (Nigam 1991), vasopressin juga memegang peranan dalam membuat otot uterus hipersensitif dan mengurangi aliran darah ke uterus. Terakhir disebut syaraf rasa nyeri tipe C yang terangsang oleh hasil metabolit otot rahim yang menimbulkan nyeri haid. Dengan demikian bila selama ini “Tuduhan“ kepada prostaglandin sebagai penyebab utama nyeri haid sudah mulai bergeser kearah sebab lain yaitu :

1. Leokotrienes
2. Vasopressin
3. Syaraf nyeri tipe c
Ini menimbulkan medan penelitian baru bagi para ahli untuk menjawab teka-teki penyebab nyeri haid primer tersebut.

Bapak – Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Endometriosis Pada Remaja



Kelainan ini baru dikenal sejak tahun 1973. Cow et all melakukan laparoskopi dan kuldoskopi menemukan kelainan pada genetalia interna remaja. Kemudian Goldstein dan Chatman telah membahas masalah ini pada akhir 1970 dan 1980. Kelainan ini ditemukan pada remaja dengan keluhan nyeri panggul berat disertai nyeri haid. Berdasarkan pengamatan ahli pada kasus-kasus yang demikian didapatkan 45 - 47% mengalami endometriosis. Endometriosis merupakan kelainan yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.
Namun penelitian terhadap kelainan terus dilakukan mulai dari penelitian klinis sampai penelitian tingkat biomulekuler. Wadyo Adiyono dkk dalam penelitiannya menyatakan bahwa endometriosis dapat menyebabkan kemandulan bukan hanya disebabkan perlengketan organ tetapi terjadi juga reaksi biomulekuler berupa adanya migrasi sel-sel makrofag yang disebabkan reaksi radang, Kenaikan kadar Prostasiklin (PGI2) sebagai penyerta kenaikan metabolisme Tromboxan A2 (TXA2) yang berakhir dengan Hypotonia tuba. Disamping itu endometriosis juga menimbulkan cacat pada fase luteal oleh karena penekanan progesteron dan gagal pecahnya Follicel de’ Graaf (Taylor 2000, Harada (1997) dari hasil penelitiannya menyatakan bahwa aktivitas sitokin pada pasien infertilitas yang disebabkan oleh endometriosis akan menimbulkan kenaikan Tumor Nekrosis Faktor (TNF) dalam cairan peritoneum. TNF ini merupakan sekresi dari sel makrofag apabila mengalami aktivasi yang berlebihan akan merupakan zat yang sitotoksik.

Remaja Sekarang, Ibu, Tiang Negara Masa Depan



Ketika Rasulullah ditanya oleh sahabat : Siapa ya Rasulullah yang pantas saya hormati? Beliau menjawab tiga kali untuk Ibu dan satu kali untuk Bapak. Ulama menterjemahkan Hadist ini dan menyatakan memang ibu pantas dihormati tiga kali karena menanggung tiga kesusahan yaitu :
1. Saat mengandung
2. Saat melahirkan dan
3. Saat menyusui. Saat menyusui ini bahkan disamakan oleh para ulama sebagai simbol Thaat.
Bila kita menyaksikan keadaan remaja kita sekarang ini, maka akan timbul kerisauan karena mereka diterpa oleh badai budaya yang sangat tidak menguntungkan untuk kehidupan mereka masa datang. Dari segi ginekologi maka mereka sangat rawan akan terkena STD (Sexual Transmitted Disease) karena pergaulan bebas yang sudah pada tingkat yang sangat memprihatinkan. Badai kedua yang menerpa remaja saat ini adalah badai narkoba dan minuman keras. Dua badai dahsyat ini memporakporandakan tata nilai pergaulan diantara remaja tentu akan berdampak kepada masa depan pemimpin bangsa. Dari catatan Poliklinik Ginekologi dibeberapa rumah sakit pada tahun 2004 didapatkan angka sebagai berikut.
Tabel 4. Data Kunjungan Poliklinik Ginekologi Remaja Di Beberapa Rumah Sakit Tahun 2004

Jenis Konsultasi RSMH
Palembang RS. Sanglah Bali RS.DR . Kariadi Semarang
Iregularitas haid 29 71 1
Perdarahan lebih banyak 29 49 47
Amenorea 6 70 24
Nyeri haid 4 22 8
Menarke terlambat - 3 -
Nyeri pelvik 1 44 6
Infeksi liang senggama dan pubis 1 104 17
Perkembangan buah dada abnormal 11 - -
Buah dada tidak berkembang - -
Keputihan 33 352 8
VER 41 - -
Jumlah 165 715 111

Dari tabel ini ternyata yang datang ke Poliklinik Ginekologi RSMH yang dominan adalah remaja disebabkan kasus perkosaan, agaknya kejadian ini juga mirip kejadian di dunia Barat yang karena Budaya mereka yang serba boleh hanya terungkap sesudah diadakan penelitian berbagai angka menyatakan bahwa sudah terjadi “kekerasan” seksual terjadi dengan”selimut “acara dating, camping dan lain –lain yang merupakan budaya barat.





Bapak – Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Remaja Suatu Kelompok Resiko Tinggi



Kerawanan yang terjadi karena masyarakat kita berpola hidup konsumtif dan bergaya hedonistis, ini membuat para remaja yang sedang mencari jati diri ini ikut hanyut terbawa arus yang ganas menghanyutkan dan menghancurkan masa depan mereka. Ernaldi Bahar mengamati perubahan pola interaksi masyarakat dan interaksi sosial akan menimbulkan “Patologi Sosial”. Perjudian, kekerasan baik pada anak atau isteri, minuman keras, narkoba dan ini akan menimbulkan ancaman dan ketakutan pada manusia, ini disebutnya suatu ongkos yang mahal yang harus kita bayar akibat modernisasi yang salah arah.
Karen Hanney melihat peradaban modern menghadirkan 2 (dua) sumber ancaman dan ketakutan pada manusia :
1. Penekanan yang berlebihan pada aspek ekonomi menimbulkan hubungan antar manusia berdasarkan kompetisi yang ketat.
Keuntungan seseorang seringkali berarti kerugian bagi orang lain. Akibatnya terjadi suasana yang tegang dan hostilitas yang terus-menerus, karena setiap orang tidak lagi dilihat sebagai mitra sosial tetapi sebagai saingan atau musuh potensialnya. Inilah yang menimbulkan rasa terancam dan ketakutan yang konstan dalam hubungan antar manusia.

2. Berkaitan dengan kemungkinan kegagalan
Dalam kehidupan modern, akan semakin ketatnya persaingan, maka kemungkinan kegagalan pada suatu usaha lebih besar dan ini menghantui kehidupan modern, ketidakberhasilan bukan hanya berarti ketidak menentuan ekonomi, tapi juga berarti runtuhnya harga diri.
Melvin Seeman melihat kehidupan modern menimbulkan rasa tidak berdaya, keterasingan sosial, kehilangan pegangan nilai, keterpencilan budaya, dan ini dapat menimbulkan goncangan jiwa.
Lingkungan dimana remaja tumbuh dan berkembang tampaknya sudah sangat rawan, dan kerawanan ini juga akan berpengaruh besar pada kehidupan seksual. Perkosaan merupakan penyakit menular yang akan memberikan dampak infeksi pada alat genital yang selanjutnya berakhir dengan kemandulan, bahkan dapat dihinggapi penyakit yang menakutkan AIDS.

Bapak – Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Perilaku Seksual Yang Mengagetkan



Para peneliti dikota besar yang mengamati perilaku seksual para remaja didalam dan diluar negeri mendapatkan angka-angka mengagetkan sebagai berikut :
Tabel 5 Beberapa Hasil Penelitian Perilaku Seksual Remaja

Penelitian Tempat Data yang ditemukan
Istiati Surakarta, 1991 73 kehamilan remaja pranikah
Affandi Jakarta, 1985 80% remaja yang hamil melakukan sanggama di rumah sendiri
UII Yogya, 1984 13% dari 846 pernikahan didahului kehamilan
Dasakung Yogya, 1984 62% dari 29 mahasiswa “kumpul kebo”
Sarlito Jakarta, 1982 75% remaja wanita menjaga kegadisannya

Diluar negeri dengan budaya yang serba boleh merekapun masih kaget dengan perilaku remajanya, diantaranya berdasarkan catatan-catatan sebagai berikut :
C 1,8 juta remaja putri di Universitas North Carolina mengalami kekerasan seksual
C Setiap tahun ada 400 kejadian perkosaan di Sekolah umum diseluruh Amerika
C 19% remaja yang di survey menyatakan bila mereka sudah melakukan kencan selama 6 bulan mereka dapat melakukan hubungan seks (Wincosin High School).
C 18% remaja yang di survey ditempat yang berbeda menyatakan bila mereka diajak makan malam si pria berhak meminta hubungan seks dengan dia.
Kekacauan nilai yang melanda didunia saat ini, maka bila tidak dijaga dengan benteng iman yang memadai sebagaimana yang dipesankan Yang Maha Pengasih ”Selamatkan dirimu dan keluargamu dari sentuhan api neraka.” (QS. 66 : 6), akan menimbulkan generasi yang diperingatkan dalam QS. 19 : 59.
Masalah Remaja Tingkat Global



Djoko Waspodo yang mensitir dari sumber Reproductive Health outlook menyatakan bahwa remaja mendapat tantangan yang berat dalam kehidupan didunia sedang dilanda tehnologi canggih dari segi sosial, ekonomi dan kesehatan. Akibat keadaan yang tidak menguntungkan ini, remaja yang berusia 15 - 19 tahun mengalami kematian kebanyakan disebabkan komplikasi dari kehamilan, persalinan dan keguguran.
Penduduk dunia yang berumur antara 15 - 24 tahun paling banyak menderita PMS, termasuk HIV. Statistik didunia menunjukkan yang paling banyak mengalami perkosaan adalah remaja berumur 15 tahun atau kurang.
Urbanisasi dan peningkatan penduduk secara cepat merupakan tekanan atas tingkat kesehatan nasional, pendidikan, infra struktur sosial dan pada gilirannya akan secara dramatis mengubah tradisional, struktur keluarga dan mengubah norma-norma perilaku seksual.
Ketidakpedulian dunia terhadap masalah kesehatan remaja menurut Porter. M, disebabkan oleh :
1. Periode transisi dari anak-anak ke kehidupan dewasa
2. Sering terjadi konflik diantara generasi muda (remaja) dan orang dewasa
3. Kebanyakan tidak ada permasalahan
4. Hanya 20% terjadi masalah tingkah laku dan umumnya dapat diatasi
5. Reflek kesakitan dan kesulitan remaja rendah
6. Masalah kesehatan pokok hanya penyalahgunaan obat, resiko seksual dan bunuh diri

Bapak – Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Kesimpulan Dan Saran



1. Ginekologi remaja belum mendapat perhatian yang memadai baik di tingkat global (internasional) walaupun di Negara berkembang sudah diperhatikan secara khusus.
2. Diperlukan prosedur dan cara pendekatan khusus untuk memberikan pelayanan yang optimal
3. Kelompok remaja mempunyai kedudukan dan peran yang amat strategis di masa datang karena akan menjadi ibu yang perlu dipersiapkan secara baik sehingga dapat melahirkan bayi-bayi yang sehat yang bebas dari pengaruh STD dan HIV yang sedang melanda dunia akibat pola pergaulan bebas.
4. Untuk penanggulangan remaja diperlukan kerjasama diantara pihak-pihak :
C Orangtua dalam menanamkan nilai
C Guru-guru di sekolah mengajarkan kecerdasan dalam menyelamatkan diri dari bahaya
C Ulama dalam memagari umat dari bencana serangan budaya
C Aparat penegak hukum dalam menjaga terjadinya penyimpangan dalam perilaku sosial
5. Menghimbau agar setiap bagian obstetrik dan ginekologi di pusat pendidikan kedokteran dapat membentuk pusat kesehatan remaja yang memperhatikan terutama masalah fisik, emosional, dan mental untuk memperbaiki mutu generasi masa depan.

Bapak, Ibu, dan hadirin yang berbahagia,
Sebelum saya mengakhiri pidato pengukuhan saya, perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih bagi mereka yang banyak memberikan andil dalam mencapai kedudukan ini. Kepada kedua orang tua saya, Ayahnda Mgs. Mhd. Said bin Mgs. H. Hasyim (alm) dan Ibunda Hj. Halimatussa’diah (Alm) dengan segala keterbatasannya berjuang keras untuk menjadikan anaknya orang yang berguna. Ibu yang berpesan dan selalu terngiang ditelinga “Nak jangan lupa sholat”. Inilah yang memberikan warna dalam kehidupan bukan hanya menuntut ilmu ilmiah tapi juga ilmu untuk amaliah.
Kepada ayahanda H. Damiri bin H. Rais (Alm) dan Ibunda Hj. Umi Kalsum yang menyayangi menantu melebihi anaknya sendiri, semoga mereka mendapat rahmat dan ridho Allah SWT dialam penantian, alam barzah, alam semua kita juga akan mendatanginya.
Kepada Isteri yang saya cintai yang setia mendampingi dalam mengarungi kehidupan yang suatu saat diterpa badai dan gelombong yang menghempas, namun kesabarannya dan rakhmat Allah Swt. yang membuat bahtera rumah tangga tetap damai dan sakinah.
Kepada anak-anak yang juga ikut merasakan kesulitan ketika menjadi peserta didik dalam segala keterbatasan. Mereka sebagai pemberi semangat untuk selalu berjuang untuk mengangkat harkat derajat bersama. Ananda yang masih menuntut ilmu tentu tidak ada gelar “Super Profesor” tapi capailah predikat Guru Besar dalam usia yang lebih muda, agar dapat berkifrah ditengah masyarakat ilmiah dalam kurun waktu yang lebih lama.
Rasanya sulit bagi saya untuk sekedar mengucapkan terima kasih kecuali sayang yang abadi sebagaimana pesan Allah Swt. : “Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari sentuhan api neraka”. Inilah yang memotivasi kami untuk selalu mengumpulkan “SKS” (Satuan Kredit Sorgawi)
Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada saudara-saudara dan ipar saya yang mendukung dengan segala usaha, Msy. Siti Khadijah, Prof. Supli Effendi Rahim beserta isterinya Ir. Nurhayati Msi., Agusin SH, Nurhaidayati, Edison Damiri SE, Irma Febrianti SE, Msi., Ir. Mardaniel Ali.
Kepada guru-guru saya disekolah dasar, yang memperkenalkan saya huruf, buah dan binatang yang belum saya kenal, mereka dengan segala kesabaran mengajar tulis baca hitung mengambar, Pak Mahmud kepala SD 27 yang memperkenalkan disiplin diusia dini, Bu Husnah yang mengajarkan bersikap santun kepada sesama agar disenangi dalam pergaulan.
Guru-guru saya di SMP, Pak Gusti Sastra yang selalu mengajarkan bermuka cerah, pak Gusti Sastra yang selalu mengajar dengan penuh kesungguhan seakan-akan ingin memindahkan semua ilmunya kepada semua muridnya.
Guru-guru di SMAN I, Pak Akil yang mengajarkan soal-soal yang sulit tapi berakhir dengan kemudahan dalam ujian akhir. Pak Kasmantri yang mengajarkan hidup teratur melalui catatan biologi yang rapi, indah yang memancing semangat belajar oleh indahnya buku catatan itu.
Kepada guru mengaji saya Uwak Ibok Husna yang mengajari mulai huruf alif, ba, ta sampai ya, yang merupakan dasar untuk memahami kalimatullah untuk menyelamatkan diri dari haru biru dunia yang makin jauh dari ibadat.
Guru-guru spiritual KHM. Zen Syukri, guru yang “mewisuda” untuk menjadi da’i agar ikut menyampaikan risalah yang dibawa Rasulullah. Prof. dr. KHO Gadjannata, DABK (alm), Drs. Yasqien Erwanto, Drs. Muharram Saribi (Alm) yang memantapkan keimanan sehingga beribadah dengan segenap keyakinan akan kepastian janji Allah Swt. Sulit rasanya mencarikan kata yang pantas untuk mereka yang memelihara dan memagari dengan tonggak keimanan kecuali menyerahkan kepada Allah Swt. agar dapat membalasnya dengan pahala dan ampunan yang luas.
Terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan kepada guru-guru di Fak. Kedokteran Unsri. Drs. Mulyono, Dr. Atmojo, Drs. Sutikno, Dr. Mak Kok Wing, Dr.F. Santana yang menerima saya di bagian Ilmu Fa’al sebagai permulaan karier saya sebagai dosen, dr. A. Azof dan dr. Abbas Merjani SpA(K), Dr. Kwik Kim Swie yang mengajarkan cara menguasai ilmu, dr. Tan Tjuan Ham yang mencari muridnya keruang Co-Ass untuk memberi ilmu, Prof. Goepito (Alm) yang mengajarkan keteguhan dalam bersikap kokoh dalam suatu pendapat yang benar, Dr. Komaruzzaman A Syamsuddin salah seorang pendiri Fakultas Kedokteran Unsri yang mengajak saya untuk jadi residen dibagian Obstetrik dan Ginekologi yang menyebutkan muridnya sebagai mahasiswa yang bermental baja.
Guru-guru saya di Universitas Airlangga Prof. Haryono Soedigdomarto, Prof. Sotomo Yudosaputro, Prof. Prayitno Prabowo, Prof. Hariadi SpOG(K), Prof. Diekman Angsar SpOG(K), Prof. Samsulhadi SpOG(K), Prof. Agus Abadi SpOG(K), Dr. Lila Dewata SpOG(K), dr. Nasrun Abdullah SpOG(K), Dr. Puji Rochyati SpOG(K), dr. Marsianto SpOG(K), kesemuanya sudah memberikan andil besar memindahkan ilmu dan ketrampilan sehingga saya dapat pengakuan menjadi ahli obsetri dan ginekologi.
Prof. Biran Affanti yang memberikan bahan tambahan dalam penyusunan pidato pengukuhan, dr. Muh. Ilyas Angsar SpOG(K) di Unud, Prof. Anwar SpOG(K) dr. Fadjar Siswandi SpOG(K).
Secara khusus saya sampaikan penghargaan dan terima kasih saya kepada Prof. H. Rusdi Ismail, SpA(K) yang memotivasi saya agar tidak hanya mengusulkan kenaikan pangkat tapi mempersiapkan kredit point untuk Guru Besar. Alhamdulillah dorongan beliau itu membakar semangat untuk mencapai kemuliaan ini.
Terima kasih khusus untuk sahabat saya Dr. H. Hakim Sarimuda Pohan, SpOG, teman seperjuangan yang telah menularkan idealisme perjuangan, sayang kita tidak bisa berjuang bersama lagi, karena saya memilih “back to campuss”. Selamat berjuang untuk membela kepentingan rakyat.
Kepada Dekan Fakultas Kedokteran beserta staf dan pengelola usulan kenaikan pangkat, Ketua Depatemen Obstetri Ginekologi Dr. H. Agustria Zainu Saleh, SpOG(K) dan kolega lain dibagian Obstetri dan Ginekologi, pegawai sekretariat Obgyn yang banyak memfasilitasi mulai dari awal pengusulan sampai persiapan pidato pengukuhan ini saya ucapkan penghargaan dan terima kasih . Para Residen Kebidanan yang ikut sibuk terutama dr. Yanuarman, dr. Nova yang selalu siap membantu.
Akhirnya marilah kita merenungi peristiwa pasukan Nabi Sulaiman as. yang akan melewati belantara yang terdapat sarang semut. Semut-semut itu menyingkir karena takut terinjak pasukan manusia dan jin yang akan lewat. Nabi Sulaiman tersenyum menyaksikan tingkah laku semut itu sambil berdo’a “Tuhanku jadikan aku hambamu yang pandai mensyukuri nikmat yang kau curahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, jadi aku orang yang gemar beramal soleh yang kau ridhoi, masukan aku kedalam rahmat-Mu dan masukan aku kedalam golongan hamba-hambaMu yang sholeh” (QS. 27 : 19)
Suatu pelajaran yang dapat kita petik, bila kita berkedudukan atau menjadi penguasa hendaklah mensyukuri nikmat dan jangan menginjak “semut” yang tak berdaya.
Terima kasih saya atas kesabaran para hadirin mendengar pembacaan pidato pengukuhan ini, semoga Allah Swt. membalasnya dengan pahala dan kebajikan yang besar, kepada Allah Swt. karena kita semua tak lepas dari dosa, kita semua memohon ampun.
Billahit taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaiku wr wb

KEPUSTAKAAN


1. Al-Qur’anul Karim, Bacaan Mulia. Terjemahan HB. Yasin, yayasan 23 Januari 1992, ed.2,1982.

2. Al-Zubaidi MD. Dismenorrhea, Continues education Departemen of Obstetri and Gynaecology, Univercity of Hawai, 2004.

3. Adiyono. W. Aspek Immunobiomulekuler Cairan Peritonium Pada Kasus Infertile. Lunch Simposium KOGI XII,Yogyakarta, 2003.

4. Affandi, B. Beberapa Masalah Kehamilan Remaja Simposium Terbuka, PIT POGI, Surakarta, 1991.

5. Affandi, B. IPelayanan Klinik Kesehatan Remaja, Dir. Bin Kesehatan Masyarakat, Depkes RI, 1991.

6. Affandi, B. Kesulitan Reproduksi : Ilmu Pengetahuan Dan Kepemimpinan, Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Indonesia, Jakarta 2000.

7. Biben. A. Genetic Bases of Anenorrhea PIT POGI XIV, Bandung, 2004.

8. B. M. Boeih Pieter, SF MPD. Psikologi Keluarga dan Kehamilan Remaja, Simposium Terbuka PIT, Surakarta, 1991.

9. Bureau Justice Statistic, National Crime Victinazation Survey.US. Departemen of Justice.

10. Gajah Nata KHO. Beberapa Tinjauan Kritis Mengenai Aspek Biologis Kedokteran, Pidato Pengukuhan , 1991.

11. Hamdan Muchlis. Peranan Islam Dalam Pemecahan Masalah Kehamilan Remaja, Simposium Terbuka PIT POGI, Surakarta, 1991.

12. Kalpatrick D. et al. National Survey of Adolescent Executive Summary, Medical Univercity of South Carolina., National Crime Victim Research and Treatment Center, 1998.

13. Lind say. S. Teenage Sexual Assault and Exploitation.

14. Mardjikoen Prastowo. Dampak Negatif Revolusi Sosial di Kalangan Remaja, Simposium Terbuka PIT, Surakarta, 1991.

15. Martin.DC.MD. Atlas of Endometriosis, Goer Medical Publising Cleveland, London, 1993.
16. Said Usman. Pergeseran Usia Menarke Pada Remaja. Journal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sriwijaya. Palembang, 2004 ; 36: 695 - 702.

17. Said Usman. Penundaan Umur Menopause pada Pemakaian Kontrasepsi Oral di Palembang. Journal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sriwijaya. Palembang, 2004 ; 36 : 744 - 749.

18. Said Usman. Nyeri Senggama pada Endometriosis. Journal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sriwijaya. Palembang, 2004 ; 36 : 831 - 835.

19. Said Usman. Dampak Dismenorea Terhadap Aktivitas Dan Produktifitas Pada Siswi SPK/PPB di Kotamadya Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya. Palembang, 2003 ; 36 : 466 - 471.

20. Said Usman. Interaksi Hormonal Dan Kualitas Hidup Pada Wanita. Bagian Obstetri dan Ginekologi RSMH. 2004.

21. Said Usman. Patogenesis Dan Diagnosis Perdarahan Uterus Disfungsional. Bagian Obstetri dan Ginekologi RSMH. 2004.

22. Said Usman. Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Akselerasi Persalinan dengan Oksitosin Dosis Rendah dan Dosis Tinggi, Makalah Lengkap POGI Cabang Palembang PIT XI. Semarang, 11 - 14 Juli, 1999.

23. Soebityo HNE. Aspek Imunogenetic Sistem Reproduksi Lunch Simposium, KOGI XII, Yogyakarta, 2003.

24. Wilman.SE. et al. Alcohol and Sexual Aggression In National Sample of College Men, Psykology of Women Quaterly 23, 673 - 689, 1999

25. Ratnam SS, Soon- Chye Ng, Sen DK, Arulkumaran S. Contribution to obstetrics and gynecology. 1st Ed. Churchill livingstone. Singapore 1991








DAFTAR RIWAYAT HIDUP


1. A. Identitas :
1. Nama : Mgs.H. Usman Said
2. Tempat / tanggal lahir : Palembang, 04 April 1943
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan/Pangkat :
- Lektor
- Staf Pengajar Bagian Obstetri & Ginekologi FK. UNSRI Palembang
5. Alamat Rumah : Jalan Masjid Al-Ghazali 28 Palembang
6. Alamat Kantor : RS. Moehammad Hoesin
Jl. Jendral Sudirman Km. 3,5 Palembang


B. Keluarga
I. Istri : Bidan Maryani Damiri
Dir. Rumah Sakit Bersalin Bunda Fatimah
II. Anak dan Menantu
1. dr. Fatimah Usman, SpOG : PPDS Obgin RSUP/ FK.. UNSRI Palembang
2. Fathoni Usman : ST. MT ( Program S3 UTM Kualalumpur Malaysia )
Istri : Latifah Al- Hafidzoh
3. Fadly Usman : ST. M. Arch Dosen UNIBRAW Malang
Istri : Mawar Jelita, ST
4. Faisal Usman : Senior Sales PT. Astra 2000
5. Fahmi Usman : Mahasiswa Sked
FK. UNSRI Palembang


111. Cucu
1. Yusuf Abdullah Fathoni
2. Ibrahim Abdullah Fathoni
3. Sulaiman Abdullah Fathoni
4. Muthi’ah Aisyah Nabilah Fadly
5. Khansa Khadijah Fadly

II. PENDIDIKAN
A. FORMAL


NO Pendidikan Nama Sekolah / Universitas Tahun Kepala Sekolah
1. SD SD Negeri 27 Palembang 1956 Mahmmud
2. SLTP SLTP Negeri 1959 Gusti Sastra
3. SLTA SMA Negeri Palembang 1962 RM. Akil
4. Dokter FK. Kedokteraan UNSRI Palembang 1972 Prof. Gupito
5. Dokter Spesialis
Obstetri & Ginekologi FK. Universitas Airlangga, Surabaya 1981 Prof. Haryono
6. Konsultan dibidang Ilmu Obstetric & Ginecologi Kalegium Obgin 2000 Prof. Abdul Bari Syaifudin

B. KURSUS/LATIHAN


NO Pendidikan Tahun Tempat
1. Pendidikan/latihan Tubektomi dengan teknik Laparoskopi 1981 Surabaya
2. Kursus Perinatologi 1981 Surabaya
3. Pendidikan Akta V UNSRI 1981 Palembang
4. Kursus dan latihan Laboratorium Endokrin Reproduksi 1982 Jakarta
5. The First Intensive Course in Obstetrics and Gynaecology 1982 Bandung
6. Pendidikan /latihan Pentaloka Dokter Swasta Se Prop. Sumsel 1983 Palembang
7. Pentaloka Pengelolaan Kegiatan Program KB Dep.Kes. Angkatan ke -2 1983 Cimacan
8. The First National Course In Reproductive Endocrinology 1983 Jakarta
9. Pendidikan /latihan Histeroskopi Program KB Rumah Sakit 1984 Bandung
10. Kursus atau latihan Endoskopi 1986 Bandung
11. Akademic Skill Chulalongkorn University 1988 Thailand
12. Pelatihan Klinik Histeroskopi 1989 Bandung
13. Advance course on Obstetrics and Gynaecology 1992 Bandung
14. Artificial Reproductive Technic National Univercity 1993 Singapore
15. Fifth Course on Assisted Reproductive Techniques 1994 Singapore
16. Kursus Penyegar Obstetri dan Ginekologi 1995 Palembang
17. Penataran Manajemen Mutu Terpadu, UNSRI 1997 Palembang
18. Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi 1999 Palembang
19. Kursus Histeroskopi Diagnostik dan Operatif 2003 Palembang

III. JENJANG KEPANGKATAN


No. Kepangkatan Jabatan Golongan Tahun
1. Calon Pegawai - - 1967
2. Penata Muda Asisten Ahli Madya III/a 1971
3. Penata Muda Tk. 1 Asisten Ahli III/b 1975
4. Penata Lektor Muda III/c 1979
5. Penata Tk. 1 Lektor Madya III/d 1983
6. Pembina Lektor IV/a 1986

IV. JABATAN


No. Jabatan Tahun
1. Staff Pengajar Bagian Fisiologi FK. UNSRI 1967 s.d 1974
2. Koordinator Pendidikan Bagian Obstetri Ginekologi 1981 s.d 1985
3. Pembantu Dekan III 1982 s.d 1985
4. Ketua Program Studi 1987 s.d 1992
5. Ketua Divisi Imunokologi Endokrin 2000 - Sekarang

V. ORGANISASI INTRA UNIVERSITAS


No. Organisasi Tahun
1. Ketua SEMA Fk. UNSRI 1968 s.d 1969
2. Ketua BPM Fk. UNSRI 1969 s.d 1972
3. Anggota Korpri FK. UNSRI 1969 s.d 1972

VI. ORGANISASI EKSTRA UNIVERSITAS


No. Organisasi Jabatan Tahun
1. Kom. Ketua 1967 s.d 1969
2. IDI Ketua 1 1983 s.d 1986
3. POGI Anggota 1981 - sekarang
4. Perkeni Palembang Ketua Palembang 1990 - Sekarang
5. ICMI Ketua Departemen Dakwah 1999 - Sekarang
6. POGI Ketua Palembang 1987 - 1992
7. KAHMI Anggota 1972 - Sekarang
8. FPI Ketua Sumsel 1998 - Sekarang
9. FUUISS Ketua 2004 - Sekarang
10. FORKAMM Ketua 2005 - Sekarang

VII. SEMINAR


No. Seminar Tahun Tempat
1. Up-Grading Computer & Fortran Programing 1972 Jakarta
2. Seminar I.A.I.F.I 1972 Denpasar
3. Seminar SEXUOLOGI 1972 Jakarta
4. Simposium Infeksi Anaerob 1980 Surabaya
5. Simposium Pengembangan Nutrisi Parenteral 1980 Surabaya
6. Pertemuan Ilmiah Ke-VIII Ikatan Ahli Urologi Indonesia (I.A.U.I) 1981 Palembang
7. Perhimpunan Critical Care Medicine Indonesia 1981 Jakarta
8. Research Methodology Workshop on Maternity Care Monitoring 1981 Bandung
9. Panitia Musyawarah Kerja IDI IX 1981 Palembang
10. Sidang Ilmiah Dalam Musyawarah Kerja IDI IX 1981 Palembang
11. Penataran Tenaga Peneliti, UNSRI 1982 Palembang
12. Ikatan Rematologi Indonesia (IRA) 1982 Palembang
13. Pertemuan Ilmiah Ke-IV Ikatan Ahli Bedah Digestif Indonesia 1982 Palembang
14. Peringatan Lustrum ke-IV FK.UNSRI 1982 Palembang
15. Pentaloka Pengelolaan Kegiatan Program KB Dep.Kes. Angkatan
ke -2 1983 Cimacan
16. The First National Course In Reproductive Endocrinology 1983 Jakarta
17. Simposium Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan 1983 Palembang
18. Acara Ilmiah IDI cabang Palembang 1983 Palembang
19. Analysis Of Maternity Care Monitoring Data 1984 Bandung
20. Simposium Konsep Baru Penatalaksanaan Hipertensi. FK. UNSRI 1984 Palembang
21. Seminar Kanker 1984 Palembang
22. Seminar Nasional HIPIS 1984 Palembang
23. Simposium Penanggulangan Asma,FK.UNSRI 1985 Palembang
24. Seminar Pentaloka Tim PKBRS 1986 Jakarta
25. Recent Advances In Gynaecology and Training In Immunoassay Of Hormones 1986 Jakarta
26. Seminar Recent Advances In Endocrinology and Androlog, FK.Airlangga 1987 Surabaya
27. The Workshop On Risk Approach In Maternal and Child Health Care 1987 Semarang
28. Forum Komunikasi Ilmu Kedokteran tentang Manifestasi KLinik dan Penanggulangan Hyperprolactinemia 1988 Palembang
29. Lokakarya Bidan tentang Lingkaran Biru KB 1989 Palembang
30 Forum Komunikasi Ilmu Kedokteran tentang Understanding Ca-Antagonists-Mode of Action and Practical Utilization 1991 Palembang
31. Seminar Sehari Eksistensi Seni Dalam Islam, FK.IAIN Raden Fatah Palembang 1992 Palembang
32. Simposium Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran, FK. UNSRI 1992 Palembang


33. Simposium Deteksi dan Penanganan Kanker Ginekologi Masa Kini 1992 Palembang
34. Panel Diskusi FK. UNSRI Menjelang Tahun 2000 Tentang Kenyataan dan Harapan 1992 Palembang
35. Workshop on Diagnostic and Operative Hysteroscopy and Laparoscopy 1993 Jakarta
36. Klinik IDI tentang Aspek Hukum Surat Persetujuan Tindakan Medik Setelah Mendapatkan Informasi (Informed Consent) 1993 Palembang
37. Simposium Hepatitis, FK. UNSRI 1994 Palembang
38. IDI dalam Era Perkembangan Baru Penatalaksanaan Diabetes Melitus 1994 Palembang
39. dalam seminar sehari penanggulang Kanker Terpadu dan Paripurna Berlandasan Peran Serta Masyarakat 1995 Palembang
40. Seminar Pemahaman ISO 9000 Bagi MANAJER Kesehatan dalam Menghadapai Era Globalisasi 1996 Jakarta
41. Simposium Aids 1996 Prabumulih
42. Seminar Organ Transplantation and Health Care Management From Islamic Perspektive 1996 Jakarta
43. Rapat Kerja Nasional dan Debat Nasional Pemasaran Komersial RS Ditinjau dari Etika DAN Hukum Nasional 1996 Jokyakarta
44. Seminar Total Quality Management bagi Manajer dan Fasilitator, PT. PUPUK SRIWIJAYA 1997 Palembang
45. Simposium Inovasi Proses Belajar Mengajar Pendidikan Dokter 1997 Palembang
46. Konvensi Nasional Ke-3 GKM-RS 1999 Malang
47. Rapat Konsultasi Rs. Swasta dan BUMN Ke- XII 2000 Jakarta
48. Seminar Prospek Perbankan Syari’ah di Indonesia 2000 Palembang
49. Simposium Kiat Sehat dan Cantik di Masa Menopause Pra PIT XII POGI 2001 2001 Palembang
50. Simposium Gangguan Menstruasi 2003 Palembang
PIDATO PENGUKURAN GURU BESAR

51. National Symposium Menopause Society Of Indonesia 2003 Jakarta
52. Simposium Dampak Klinis dan Diagnosis Endometriosis, FK. UNSRI 2003 Palembang
53. Perkumpulan Teknologi Reproduksi Indonesia (PATRI) dalam Kongres 1 PATRI 2003 Palembang
54. Updates in Obstetric - Gynaecology dan Urology 2003 Jakarta
55. Sosialisasi dan Simposium Teknologi Kontrasepsi Terkini, FK. UNSRI 2004 Palembang
56. Simposium Sehari Penanganan Turun Peranakan, FK. UNSRI/RS DR.MOH. HOESIN 2004 Palembang
57. Simposium Pengaruh Hormonal pada Kualitas Kehidupan, FK. UNSRI 2004 Palembang
58. Seminar Rekonstruksi Kepemimpinan Islam Internasional di Era Post Modernisme 2004 Palembang


59. Simposium Manajemen Rumah Sakit 2004 Palembang
60. pada Kuliah Tamu Prof.Dr. Matthew Gwee, Chairman Medical Education Unit Medical School National University of Singapore 2004 Palembang
61. Simposium Nasional Perkumpulan Menopause Indonesia 2004 Jakarta
62. Obesitas dan Sindroma Metabolik pada Kehamilan, Departemen/bag.Obgin FK. UNSRI /RSMH Palembang 2005 Palembang

VIII. KONGRES


No. Kongres Tahun Tempat
1. XXVI International Congress Of Physiological Sciences Satellite Symposium 1974 Yogyakarta
2. Kongres Kedua PUSSI 1981 Palembang
3. Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia ke V 1982 Bandung
4. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) II POGI 1983 Malang
5. PIT-III POGI 1984 Medan
6. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) III POGI 1984 Medan
7. Kongres Nasional I Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI JAYA) 1986 Jakarta
8. Simposium Penemuan Baru Kontrasepsi Oral pada Pertemuan Ilmiah Tahunan IV POGI 1986 Padang
9. Simposium Perinatologi pada Pertemu –an Ilmiah Tahunan IV POGI 1986 Padang
10. Simposium Sehari Pengembang –an Penanganan Fertilitas dan Fertilisasi In Vitro 1987 Semarang
11. Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia ke VII 1987 Semarang
12. Pertemuan Tahunan Perkumpulan (PTP) V POGI 1988 Denpasar
13. Kongres Nasional II pada Perkumpulan Endokrinologi Indonesia 1989 Surabaya
14. Pertemuan Tahunan Perkumpulan (PTP) VIII Obstetri dan Ginekologi 1991 Surakarta
15. Pertemuan Tahunan Perkumpulan (PTP) VIII Obstetri dan Ginekologi 1992 Bandung
16. Kongres Nasional III pada Perkumpu -lan Endokrinologi Indonesia DA 1993 Semarang
17. Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia (KOGI) XI 1996 Padang
18. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) POGI 1999 Semarang
19. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Unpad 1999 Bandung
20. Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia (KOGI) 2000 Denpasar
21. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) POGI 2001 Palembang
22. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) POGI 2002 Malang
23. Kongres I PATRI 2003 Denpasar
24. Kongres Obstetri dan Ginekoogi Indonesia XII 2003 Yogyakarta
25. Pertemuan Ilmiah Tahunan pada Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia 2004 Bandung
Masa Depan Ginekologi Remaja Dalam Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia 7

26. Pertemuan Ilmiah Tahunan XV POGI 2005 Batam
IX. KARYA ILMIAH KONGRES DAN SEMINAR


No. Judul dan Nama Majalah
1. Pergeseran Usia Menarke pada Remaja. Majalah Kedokteran dan KesehatanUniversitas Sriwijaya. Th.36 No. 1 Januari 2004. Hal. 695 - 702.
2. Penundaan Umur Menopause pada Pemakaian Kontrasepsi Oral di Palembang. Majalah Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sriwijaya. TH. 36 No. 2 April 2004. Hal. 744-749.
3. Nyeri Senggama pada Endometriosis. Majalah Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sriwijaya. TH. 36 No. 3 Juli 2004. Hal. 831-835.
4. Dampak Dismenorea terhadap Aktivitas dan Produktifitas pada Siswi SPK/PPB di Kotamadya Palembang
Majalah Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sriwijaya TH.35 No.1 Januari 2003. Hal. 466-471.
5. Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Akselerasi Persalinan dengan Oksitosin Dosis Rendah dan Dosis Tinggi,
Makalah Lengkap POGI Cabang Palembang PIT XI. Semarang, 11-14 Juli, 1999.
6 Interaksi hormonal dan kualitas hidup pada wanita. Bagian Obstetri dan ginekologi RSMH. 2004.
Makalah Dies Natalis FK UNSRI 2004
7 Patogenesis dan Diagnosis perdarahan uterus disfungsional. Bagian Obstetri dan ginekologi RSMH. 2004.
Makalah Simposium perdarahan uterus disfungsional 2004

X. PENGHARGAAN


No. Piagam Penghargaan Tahun Tempat
1. Satya Karya Bhakti 25 Tahun 1993 UNSRI
2. Satya Karya Bhakti 30 Tahun 1998 UNSRI
3. Satya Karya Bhakti 35 Tahun 2003 UNSRI

Tidak ada komentar: