Kamis, 04 Desember 2008

KEUTAMAAN PARA SAHABAT

Surat Ali Imran ayat 144


Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.



”KEUTAMAAN PARA SAHABAT”
Hamba ﺃﷲ Swt. : Usman Said
ﺑﺳﻢﺃﷲﺃﻟﺭﺣﻣﻥﺃﻟﺭﺣﻴﻢ


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi ﺃﷲ Swt. yang telah menciptakan dan mengutus Rasulullah saw. disertai para sahabat utama yang hidup sezaman dengannya sebagai orang-orang yang patut diteladani.
ﺃﷲ Swt. memerintahkan ummat Islam untuk meneladani Rasulullah saw. sebagai manifestasi kecintaan seseorang kepada beliau. Tetapi kita dilarang untuk mengkultuskan Rasulullah saw. atau sahabat lainnya.
Sebagaimana perintah ﺃﷲ Swt. dalam surat Al-Ahzab ayat 21




Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Diantara para sahabat dekat Rasulullah saw. yang juga merupakan murid-muridnya yang pertama, ada yang telah diberitakan dengan kabar gembira sebagai akhli sorga yaitu :

1. Abubakar Siddiq ra.
2. Umar Ibnul Khattab ra.
3. Utsman Ibnu Affan ra.
4. Ali bin Abi Thalib ra.
5. Thalha bin Ubaidillah ra. 6. Azzubair Ibnul Awwam ra.
7. Abdurrahman bin Auf ra.
8. Sa’ad bin Abin Waqqash ra.
9. Said bin Zaid ra.
10. Abu Ubaidah Ibnul Jarrah

Kecintaan akan keindahan, kesenangan, kedudukan dan kekuasaan adalah merupakan keinginan syahwat manusia sebagaimana sudah disinyalir oleh ﺃﷲ Swt. dalam surat Ali Imran ayat 14.




Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Tetapi tentu kita telah mendambakan yang indah dan abadi yang dijanjikan ﺃﷲ Swt. dan tempat itu hanya dapat dicapai dengan bekal TAQWA (QS. 3 : 15).
Contoh orang yang taqwa dan telah mendapat ”Sertifikat” disorga itulah yang hendaknya kita jadikan suri teladan.


Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.



Sejarah yang yang dipelajari oleh anak-anak kita disekolah tidak lagi menonjolkan orang-orang yang patut diteladani ini termasuk contoh orang yang dihormati disekitar kehidupan kita mana yang dianggap bagi mana yang tidak baik menyebabkan bergesernya nilai yang patut diteladani.
Kemiskinan nilai ”Keteladanan yang haq” inilah yang menyebabkan banyak orang ”pandai” tetapi sesungguhnya ”jahil” sehingga menempatkan dirinya ditepi jurang neraka sebagaimana yang diberitakan Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 103.




dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya.

Keteladanan dari Rasulullah saw. dan para sahabat ini seringkali dikuti secara tidak lengkap. Meniru zuhudnya, waranya tetapi tidak meniru semangat jihadnya sehingga menyebabkan ummat Islam masuk kedalam kebekuan dan kejumudan.
Dibawah bimbingan Rasulullah saw. kaum muslimin bangkit menjadi petani yang rajin, pedagang yang jujur, pandai besi yang terampil, penjahit yang amanat, buruh-buruh yang disiplin, penglima perang yang lebih rindu dengan kematian dan tidak seorangpun yang menganggur.
Ketika malam hari mereka i’tikap, membaca qur’an mempelajari hadist zikir dan tahajjud sehingga malaikatpun malu dengan kuatnya ibadah mereka. Para sahabat selalu mencari keutamaan-keutamaan apa yang telah disampaikan Rasulullah kepada mereka.
Anggota masyarakat seperti inilah yang nantinya akan membentuk generasi yang menopang negeri yang ”Baldatu Toyyibatun wa Robbun ghofur” Insya ﺃﷲ .

Wabillahit taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
US2912007

Tidak ada komentar: