Kamis, 04 Desember 2008

AL-QUR’AN DAN PENYAKIT HATI

QS. Yunus : 57




Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

”AL-QUR’AN DAN PENYAKIT HATI”
Hamba ﺃﷲ Swt. : Usman Said
ﺑﺳﻢﺃﷲﺃﻟﺭﺣﻣﻥﺃﻟﺭﺣﻴﻢ


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi ﺃﷲ Swt., Tuhan semesta alam yang telah menurutkan al-quran sebagai petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil. Sholawat serta salam kita sertakan untuk junjungan ummat kekasih ﺃﷲ Swt. Nabi Besar Muhammad Saw. yang telah menyampaikan dan memperaktikan al-quran sehingga beliau disebut ”The Living Al-quran”
Bila seseorang sakit berat ketika matinya atau semasa hidupnya, penyakit itu tidak dibawanya lagi ketika menghadap ﺃﷲ Swt. di Yaumil Mahsar. Tetapi penyakit sakit masih akan tetap terbawa sampai hari pengadilan itu. Dalam salah satu ucapannya Rasulullah pernah bersabda : Tidak akan masuk sorga seorang yang didalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.”

Begitu berbahayanya penyakit hati ini Rasulullah Saw. memberikan ”resep” untuk mengobati penyakit hati yaitu :

1. Duduk didekat orang yang shaleh
2. Membaca Al-quran
3. Banyak melaparkan perut (puasa) 4. Qiyamul Lail
5. Berdoa dipagi hari


Dalam QS. Yunus : 57 diatas ﺃﷲ Swt. memberitahu bahwa al-quran dapat ”mengobat” penyakit hati. Al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Al-Qur’an dalam memperbaiki jiwa manusia dengan cara :
1. Memberi nasehat yang baik, memberi kabar gembira dan peringatan.
Dengan kata-kata yang dapat melunakkan hati, sehingga membangkitkan keinginan untuk berbuat baik dan meninggalkan kejahatan, sebagaimana yang dijelaskan ﺃﷲ Swt. dalam QS. Al-Baqarah : 231 akhir


.......dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.





Dalam surat Ali Imran ayat 138 ﷲ Swt. berfirman :




(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

2. Obat dari segala penyakit hati seperti syirik, nifak, kibir, hasad, dengki dan sum’a
Orang yang berpenyakit hati ini, terasa dadanya sesak, untuk berbuat kebaikan seperti mendaki langit, suka pada kezaliman.
3. Petunjuk pada jalan kebenaran dan keyakinan serta terhindar dari kesesatan dalam iman dan amal
4. Rakhmat bagi orang-orang yang beriman.
Inilah yang diterima oleh orang-orang yang meyakini Al-quran, selalu terdapat dorongan untuk melaksanakan yang mar’ruf, membela orang-orang yang dizalimi, menolak kedurhakaan.

Sebagaimana kita ketahui kewajiban ummat Islam terhadap al-quran itu ada 5, yaitu :

1. Mengimani
2. Membaca
3. Mengerti 4. Mengamalkan
5. Mendakwakan


Bila kita membaca al-quran, ﺃﷲ Swt. melalui Rasul-Nya menjanjikan pahala setiap huruf yang dibaca dengan 10 kebajikan. Belajar al-quran dijanjikan kemulaan yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw. ”Semulia-mulia kamu ialah orang-orang yan belajar al-quran dan mengajarkannya pada orang lain” (Hadist Riwayat Imam Bukhari dari utsman Ibnu Affan r.a)

Kedudukan hukum membaca al-quran itu adalah wajib, seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Ankabut ayat 45 :


Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.




Wabillahit taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

US0912006

Tidak ada komentar: